Setelah kakek tersebut lewat didepan rumahnya, dengan rasa yang tidak enak karena menyediakan nasinya saja, andeg langsung memberikan nasi yang telah disiapkannya pada kakek tersebut dan meletakannya diatas lantai. "ini kek, ada makanan untukmu" kata andeg.
Sang kakekpun langsung menghentikan langkahnya dan berkata "terimakasih". Setelah itu andeg bergegas berdiri ditengah pintu dan memeluk kusen pintu, sambil memperhatikan kakek tersebut. Tanpa menyentuh piring yang masih tergeletak dilantai, sang kakek lalu membungkuk dan mulai memakan nasi tersebut.
Pada saat kakek tersebut mulai makan, andeg merasa heran, karena sang kakek tadi mengatakan kalau ia sangat lapar, tetapi pada saat makan, sang kakek tersebut memakan nasi dengan sangat tenang dan seolah olah tidak merasa lapar sama sekali. Setelah makan sekitar tiga suapan, sang kakek menyudahi makannya dan kembali berdiri, kemudian menatap andeg dan berkata "ini piringnya nak".
Mendengar itu, andeg langsung menghampiri piring tersebut sambil berjongkok. Lalu sang kakek berkata "terimakasih yah", mendengar ucapan tadi, andeg langsung menatap sang kakek, kemudian secara tiba tiba tubuh sang kakek berubah wujud. Melihat kejadian itu, andeg yang tadi masih berjongkok sangat terkaget sampai sampai terduduk.
Kakek tersebut berubah wujud menjadi bertubuh kekar, sangat bersih dan rapi, memakai jubah putih polos dan punggungnya yang menjadi bersayap dengan tongkat yang masih ditangannya, kemudian berkata "sampai ketemu lagi", lalu terbang keatas, dalam sekejap, mahluk misterius itu menghilang dari pandangan mata. Setelah itu andeg masuk rumah sambil membawa piring tadi dan meletakannya diatas meja.
Selang beberapa menit kemudian, ibu andeg pulang dan menanyakan piring yang masi menyisakan nasi diatas meja kepada andeg. "ini bekas makan siapa ?" tanya sang ibu, "ini adalah nasi bekas makan orang tua tadi", jawab andeg. Mendengar jawaban itu, sang ibu sangat kaget dan marah marah, "apah ! ,kamu memberikan makan pada orang tua tadi, kalau begitu, cuci sendiri piringnya !!". Mendengar itu, andeg lalu masuk kamar begitu saja.
Beberapa menit kemudian, ayah andeg pulang dari mushola melaksanakan sholat ashar
Kemudian ibu memanggil andeg, "andeg, kemarilah !", lalu andegpun keluar kamar dan menghampiri sang ibu.
Kemudian ia langsung mencuci piring dan gelas kotor yang ada dimeja, termasuk piring yang bikin ibu andeg marah.
Setelah itu, ibu andeg memperbincangkan masalah kakek menyeramkan tadi kepada suaminya diruang tamu.
Lalu sang ibu bertanya pada andeg, "terus kakek yang kamu kasih makan tadi kemana ?", tanya sang ibu. "dia terbang kelangit", jawab andeg. Mendengar jawaban itu, sang ibu marah "kamu kalo ditanya yang benr !". Mendengar itu, andeg langsung meninggalkan ruang tamu begitu saja.
HALAMAN KE 3